This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sunday, 1 April 2012

ADZAN BERGEMA DALAM DADA MAYAT

YOGYAKARTA – Satu perbahasan buku "The Miracle of Shaheed", keajaiban jasad para syuhada yang tidak binasa dari pandangan kedoktoran telah diadakan di Masjid Al Mujahidin, Kampus Universiti Negeri Yogyakarta. Dua panel telah mengupas isu tersebut iaitu ustaz Fuad Alhadzimi, mantan Imam Masjid Al Hijrah Tempe, Sidney, Australia dan Dr Wahyu Alamsyah, pakar bedah Fakulti kedoktoran Universitas Gajah Mada (UGM). Dr Wahyu, yang mengupas bagaimana jasad orang yang meninggal menuju proses pembusukan. Ia akan mulai proses dekomposisi (pembusukan) atau degradasi tubuh mayat akibat proses autolisi dan aktiviti mikroorganisme. Maksima lima hari maka jasad orang mati sudah akan membusuk, diikuti proses lain seperti perut menggelembung, scrotum (alat kelamin) membesar dan lain-lainnya sebagai seperti di jelaskan dalam buku dibicarakan. Doktor yang bertugas di UGM ini juga menceritakan pengalaman yang ia ketahui saat merawat satu jasad orang mati. Diceritakan seorang doktor di luar negeri menerima jenazah orang yang sudah meninggal, kemudian doktor tersebut cuba memeriksa, tapi sayup-sayup dia mendengar suara azan, kemudian doktor tersebut mengambil stetoskop dan meletakkan di dada jenazah tersebut, ternyata suara azan berasal dari jenazah itu. Dokter itu kemudian memanggil jururawat dan petugas lain untuk membantu memeriksa, ternyata orang lain juga mendengar hal yang sama. Setelah di cari maklumat tentang si mayat tersebut, beliau adalah seorang yang ketika hidup bertugas sebagai muazin, lelaki itu tidak pernah terlambat solat dan selalu rajin ke masjid. Ketika menceritakan hal tersebut, Dr Wahyu sempat terhenti dan menitiskan air mata. Doktor Wahyu menjelaskan proses pembusukan mayat melalui kerja mikroba, sejenis makhluk bernama mikroba yang dijelaskan sebagai "pasukan Allah" untuk mendegradasi atau membusukkan mayat hingga hancur. "Namun yang mengherankan perintah mikroba untuk menghancurkan mayat ini tidak berlaku pada jasad para nabi, syuhada dan orang-orang yang hafal Al Qur'an," jelas dr Wahyu. Islam sendiri banyak menceritakan tentang kelebihan sebagai muazin bahkan di negara kita lebih dikenali dengan panggilan tok Bilal. disandarkan kepada Bilal bin Rabah, muazin pertama Rasulullah Saw. Bahkan diriwayatkan semua muazin didunia ini akan bersaf-saf berada dibelakang bilal bin rabah yang membawa bendera muazin menuju ke syurga sebagai sfafaat. Pernahkah kita melaungkan azan di masjid atau surau? Berapakali kah kita azan dalam sejarah hidup kita? Tak pernah sekali kah? Adakah ketika anak kita dilahirkan, tak pernahkah kita sendiri yang mengazan dan mengiqamahkan telinga kanan dan kiri anak kita sendiri. kalau tidak... belajar-belajar dan coba-cobalah lakukan disurau tersorok kampung anda walau sekali. Semoga ia memberi syafaat kepada kita, i'Allah. Sesungguhnya orang yang beriman itu ialah orang yang apabila disebutkan Allah akan gementar hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya (ayat-ayat Allah) akan bertambahlah iman mereka, dan kepada Rab (Tuhan) mereka bertawakal. ( Surah an-Anfal : Ayat 2 )

Semua benda bertasbih memuji-Nya, membuat seorang ilmuwan Amerika masuk Islam

Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada. Juga ketika lafad Allah terdengar, getaran di atas suara (ultrasonic / ultra sound) tersebut berubah menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditangkap oleh monitor. Mukjizat ini membuat seorang ilmuwan terkenal Amerika memilih masuk Islam. Dilaporkan bahwa sebuah tim ilmuwan dari Amerika menemukan bahwa sebagian dari tumbuh-tumbuhan khatulistiwa juga mengeluarkan frekuensi di atas suara tersebut. Dan itu hanya dapat ditangkap oleh perangkat canggih. Para ilmuwan ini selama tiga tahun melakukan penelitian dan melihat fenomena seperti ini membuat mereka tercengang sangat terheran-heran. Para ilmuwan berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah) dengan sebuah alat canggih yang bernama oscilloscope. Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik ini dapat diubah menjadi gelombang elektrik optik dan lebih dari 1000 kali dalam satu detik persekon berulang-ulang! Prof. William Brown (alm.) yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut. Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika dan Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus komentar apa. Saat tim ini membuktikan penemuan mereka di hadapan sebuah tim peneliti Inggris. Kebetulan dalam tim itu ada seorang yang beragama Islam. Setelah melakukan uji coba selama lima hari, ilmuwan Inggris juga menjadi terkagum-kagum dengan apa yang mereka lihat. Namun, ilmuwan muslim ini mengatakan bahwa hal ini sudah diyakini oleh kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu. Mereka yang mendengar ucapan itu memintanya untuk lebih jauh menjelaskan masalah yang disebutnya. Ia kemudian membaca ayat dalam Al Qur’an yang berbunyi: “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS: Israa’: 44). Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafadz jalalah (nama Allah Subhanahu wa Ta’ala) sebagaimana tampak dalam layar. Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi aula dimana ilmuwan tersebut berbicara. Subhanallah, Maha Suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian mukjizat agama yang haq ini! Segala sesuatu bertasbih mengagungkan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akhirnya orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu Profesor William Brown menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang dibawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1400 tahun lalu tentang fenomena ini. Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah Al-Qur’an dan terjemahnya kepada sang profesor. Selang beberapa hari setelah itu, Profesor William mengadakan ceramah di Universitas Carnegie Mellon, ia mengatakan: “Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini.” “Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al-Qur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain” Profesor ini telah mengumumkan Islamnya dihadapan para hadirin yang sedang terperangah. Kemuliaan hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan sadar dari kelalaiannya, dan mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam. Sumber : ZILZAAL