Wednesday, 19 October 2011

ASKEP PRENATAL


BAB I
PENDAHULUAN

Pada sebagian besar negara berkembang, kematian ibu memegang porsi terbesar dari kematian di kalangan wanita reproduktif. Setiap tahun sekitar setengah juta ibu meninggal karena penyakit yang berkaitan dengan kehamilan atau persalinan dan 99% dari kematian itu terjadi di negara berkembang (Pusdiknakes, 1993).
Melalui dekade kaum wanita Perserikatan Bangsa-Bangsa (1976-1985), penderitaan kaum ibu yang sebagian besar dapat dicegah itu, diangkat dan diperkenalkan secara lebih luas. Sehat untuk semua pada tahun 2000 hanya akan menjadi slogan kosong jika ketimpangan dalam penyediaan pelayanan kesehatan dibiarkan terus berlanjut secara menonjol.
Berdasarkan survey rumah tangga Departemen Kesehatan tahun 1990 terdapat angka kematian ibu 4,5 per 1.000 kelahiran hidup yang akan diturunkan menjadi 50 % atau separuhnya pada tahun 2001.
Tingginya angka kematian disebabkan karena masih kurang meratanya pelayanan kebidanan yang baik bagi semua wanita hamil yang berdampak kurangnya pengetahuan ibu tentang antenatal care dan post natal care serta sebab dan penanggulangan komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas, hampir semua post partum mengalami nyeri akibat robekan jalan lahir yang dapat diatasi dengan tehnik relaksasi, gate Kontrol  dan pengalihan perhatian demikian pula dengan obat penghambat nyeri. Hal tersebut mengakibatkan hambatan dalam beraktivitas. 
BAB II
KONSEP DASAR TEORI

A.    Pengertian

Kehamilan adalah peristiwa sementara dalam kehidupan wanita atau episode dramastis terhadap kondisi geologis, perubahan psikologis dan adaptasi darai seorang wanita yang pernah mengalaminya dan sebagian besar wanita menganggap bahwa kehamilan adalah peristiwa kuadrat yang harus dilalui, tetapi sebagian lagi menganggap sebagai peristiwa khusus yang sangat menentukan kehidupan selanjutnya.

B.     Etiologi

Penghamilan terjadi kalau ada pertemuan atau persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa). Pada koitus air mani terpancar kedalam ujung atas vagina sebanyak ± 100 – 120 juta tiap cc. Sebelum terjadi pertilisasi sel telur maupun sel mani telah mengalami proses pematangan yang tidak hanya berwujud dalam perubahan bentuk tapi juga perubahan dalam jumlah kromosom. Dan sifat kelamin dari anak sudah ditentukan pada waktu fertilisasi dan bukan oleh sel telur, melainkan sel mani.
Proses yang terjadi yaitu :
  1. Konsepsi
  2. Pembentukan zigot
  3. Pembelahan sel
  4. Morula menjadi blastula
  5. Sarang endometrium
  6. Tahap embrionik
  7. Diskus embrionik
-          Ektoderm
-          Mesoderm
-          Entoderm

C.    Tanda-tanda kehamilan

Ada tiga tanda-tanda kehamilan yaitu :
1.      Tanda-tanda dugaan kehamilan
a.       Amenorhoe (terlambat datang bulan)
b.      Mual (nusea) dan muntah (emesis)
c.       Ngidam
d.      Sinkop (pingsan)
e.       Payudara kejang
f.       Sering miksi
g.      Konstipasi atau obstipasi
h.      Pigmentasi kulit
i.        Epulus
j.        Varises
2.      Tanda tidak pasti kehamilan
a.       Rahim membesar sesuai usia kehamilan
b.      Pada Pemeriksaan dapat dijumpai tanda hegar, tanda chadwicks, tanda piscaseck, Kontraksi brakston hicks, dan teraba balotemen.
c.       Pemeriksaan tes biologis kehamilan positif
3.      Tanda pasti kehamilan
a.       Gerakan janin dalam rahim
b.      DJJ (denyut jantung janin)
















BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN IBU HAMIL

                                                                                 Tgl masuk RS         : 17 April 2005
                                                                                 No. Register           : 02 04 67
                                                                                 Ruangan                 : R. Kebidanan
                                                                                 Dx. Medik              : Prenatal

A.    Biodata

  1. Identitas istri / ibu
a.       Nama                          : Ny. “A”
b.      Umur                          : 23 tahun
c.       Suku / bangsa             : Bugis / Indonesia
d.      Agama                        : Islam
e.       Pendidikan terakhir    : SMA
f.       Pekerjaan                    : IRT
g.      Penghasilan/bulan      : Tidak menentu
h.      Status perkawinan      : Sah
i.        Perkawinan yang ke   : Pertama
j.        Lamanya perkawinan : 10 bulan
k.      Alamat                       : Jl. Anggrek
l.        Tanggal kunjungan     : 17 Maret 2005
m.    No. kartu pemeriksa   : 20 05 032
  1. Identitas suami
a.       Nama                          : Tn. “S”
b.      Umur                          : 25 tahun
c.       Suku / bangsa             : Bugis / Indonesia
d.      Agama                        : Islam
e.       Pendidikan terakhir    : SMA
f.       Pekerjaan                    : Wiraswasta
g.      Penghasilan/bulan      : 1.500.000,-/bulan
h.      Status perkawinan      : Sah
i.        Perkawinan yang ke   : Pertama
j.        Lamanya perkawinan : 10 bulan
k.      Alamat                       : Jl. Mangga

B.     Data Biologis/Fisiologis

  1. Keluhan utama : Mual dan muntah
  2. Riwayat keluhan utama : Klien merasa mual dan muntah pada pagi dan malam hari, mual dan muntah berkurang jika klien makan makanan yang kecut (asam).
  3. Riwayat kehamilan sekarang :
a.       Klien tidak pernah melakukan abortus
b.      Haid terakhir klien tanggal 21 November 2004
c.       Tafsiran persalinan tanggal 1 Agustus 2005
d.      Pergerakan janin pertama dirasakan ibu pada umur kehamilan 3 bulan
e.       Klien biasa mengalami nyeri abdomen
f.       Kunjungan klien yang kedua
g.      Klien sudah diimunisasi TT
  1. Riwayat kehamilan persalinan dan nifas
Klien baru pertama kali mengalami kehamilan.
  1. Pola reproduksi
a.       Klien menarche umur 15 tahun
b.      Siklus haid teratur
c.       Lamanya haid : 5 – 6 hari
d.      Sifat darah : Encer
e.       Klien mengalami nyeri pada saat haid (dysmonerche)
  1. Riwayat kesehatan
a.       Tidak ada riwayat penyakit hipertensi, anemia dan penyakit lainnya yang mempengaruhi kehamilan
b.      Klien tidak pernah di operasi
c.       Riwayat kesehatan keluarga
1)      Genogram








 













2)      Tidak ada riwayat penyakit dalam keluarga seperti hepatitis, kejiwaan, hipertensi, DM, jantung, ginjal dan penyakit lainnya.
  1. Pola kegiatan sehari-hari
a.       Nutrisi
Aktivitas
Sebelum Hamil
Saat Hamil
Jenis makanan

Frekuensi makan
Nafsu makan
Makanan pantang
Makanan kesukuan
Banyak minum/hari
Nasi + sayur + lauk

3 x sehari
Baik
Tidak ada
Bakso
2000 ml/hari
Nasi + sayur + lauk + susu
3 x sehari
Menurun
Mangga
2000 ml/hari
b.      Eliminasi
Aktivitas
Sebelum Hamil
Saat Hamil
Buang Air Besar
Frekuensi
Warna
Konsistensi
Buang Air Kecil
Frekuensi
Warna
Jumlah

2 x sehari
Kuning kecoklatan
Lunak

Tidak menentu
Kuning
Tidak menentu

1 x sehari
Kuning kecoklatan
Lunak

Tidak menentu
Kuning
Tidaka menentu
c.       Istirahat / tidur
Aktivitas
Sebelum Hamil
Saat Hamil
Tidur malam
Tidur siang
Jam 21.00 s/d 05.00
Jam 13.00 s/d 14.00
Jam 21.00 s/d 05.00
Jam 13.00 s/d 14.00
d.      Kebersihan diri
Aktivitas
Sebelum Hamil
Saat Hamil
Penampilan
Mandi
Cuci rambut
Ganti pakaian dalam dan luar
Rapih
2 x sehari
3 x seminggu
2 x sehari
Rapih
2 x sehari
3 x seminggu
2 x sehari
e.       Rekreasi
Selama hamil klien tidak pernah berekreasi bersama keluarga.
f.       Ketergantungan
Klien tidak ketergantungan terhadap rokok, obat, alcohol dan minuman keras.
g.      Hubungan seksual
-             Klien mengatakan takut melakukan hubungan seksual dengan suaminya.
-             Klien mengatakan tidak mengetahui tatacara melakukan hubungan seksual semasa hamil
-             Klien mengatakan hamil 5 bulan
-             Klien mengatakan sering menghindari suaminya

C.    Pemeriksaan Fisik

  1. Keadaan umum
a.       Kesadaran : Composmentis
b.      Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
SH : 36,5 oC
RR : 16 x/menit
ND            : 80 x/menit
c.       Berat badan : 53 kg
  1. Inspeksi
a.       Kepala
-          Rambut berwarna hitam
-          Kulit kepala nampak bersih
-          Tidak mudah tercabut
b.      Muka
-          Muka tidak pucat
-          Tidak nampak adanya cloasma gravidarum
-          Muka berbentuk oval
-          Tidak nampak adanya sianosis
c.       Mata
-          Konjungtiva nampak anemis
-          Sclera berwarna putih
d.      Mulut dan gigi
-          Mulut tidak berbau
-          Mulut dan gigi nampak bersih
-          Jumlah gigi 32 buah
-          Tidak nampak adanya stomatitis dan caries
e.       Leher
-          Nampak simetris kiri dan kanan
-          Arteri carotis teraba lembut
-          Tidak ada peningkatan vena jugularis
-          Tidak terdengar adanya bunyi napas tambahan
-          Perkusi : Bunyi sonor pada seluruh lapang paru
-          Tidak tedengar adanya bunyi jantung tambahan
f.       Payudara
-          Payudara nampak membesar
-          Nampak aerola
-          Tidak ada teraba adanya massa
-          Putting susu nampak menonjol
-          Nampak adanya pengeluaran cloestrum
-          Payudara nampak bersih
g.      Perut
-          Perut nampak membesar
-          Nampak adanya strie gravidarum
-          Tidak bekas luka operasi di perut
h.      Pulva
-          Tidak ada edema pada pulva
-          Tidak nampak adanya tanda chadwig
-          Tidak ada pengeluaran cairan dari dalam vagina
-          Pulva nampak bersih
-          Tidak nampak adanya bekas luka
i.        Tungkai
-          Tidak nampak adanya varises
-          Tidak nampak adanya edema
-          Simetris kiri dan kanan
-          Klien tidak kesemutan
j.        Pemeriksaan panggul luar
-          Lingkar panggul          : 89 cm
-          Distansia spinarum      : 24 cm
-          Distansia cristarum      : 44 cm
-          Bouldelocque              : 16 cm
-          Distansie posterior      :
k.      Pemeriksaan panggul luar
-          Leovold I
Fundus uteri setinggi pusat (23 cm) dan letak bokong.
-          Leovold II
Bagian bokong janin teraba sebagai suatu benda yang keras.
-          Leovold III
Bagian terbawah janin bemum melewati pintu atas panggul.
-          Leovold IV
Kepala janin berada pada bagian bawah.
  1. Auskultasi
a.       DJJ                        :
b.      Frekuansi               :
c.       Bising rahim          :
d.      Bunyi aorta           :
e.       Gerak janin            :
  1. Perkusi
Reflaks patella kanan (+)
  1. Pemeriksaan laboratorium
a.       Darah Hb              : 14 gr %
b.      VDRL                   :
c.       Golongan darah    : Alat tulis-menulis
d.      Urine albumin       :          
e.       Pleno test              : (+)
  1. Perilaku kesehatan
a.       Klien tidak pernah menggunakan alcohol dan obat-obatan sejenisnya
b.      Tidak tidak pernah mengkonsumsi jamu
c.       Klien tidak pernah merokok
d.      Tidak pernah dilakukan irigasi vagina
  1. Riwayat keluarga berencana
a.       Klien mengerti tentang KB
b.      Klien setuju tentang KB
c.       Klien belum pernah menjadi akseptor KB

D.    Data Psikologis

1.      Pola interaksi : Klien mengatakan sering menghindari suaminya
2.      Reaksi dan persepsi kehamilannya
a.       Persalinan di rencanakan di RS
b.      Klien merasa cemas dengan keadaannya
c.       Klien merasa takut jika terjadi sesuatu pada dirinya akibat kehamilan
d.      Klien nampak gelisah
e.       Klien mengatakan takut melakukan hubungan seksual dengan suaminya
f.       Klien mengharapkan bantuan pelayanan setiap kali posyandu
g.      Klien mengatakan tidak mengetahui tatacara melakukan hubungan seksual semasa hamil

E.     Data Spritual

a.       Klien melaksanakan ibadah selama hamil
b.      Kepercayaan klien menurut agama yang dianut tentang KB
Menurut klien setuju, karena dengan KB bisa membatasi anak, sedangkan anak itu amanah dan jika tidak bisa merawat anak dengan baik berdosa.

















TABULASI DATA


1.      Klien mengatakan sering mual dan muntah
2.      Klien merasa mual dan muntah pada pagi dan malam hari
3.      Mual dan muntah berkurang jika klien makan makanan yang kecut (asam)
4.      Nafsu makan menurun
5.      Klien mengatakan takut melakukan hubungan seksual dengan suaminya.
6.      Klien mengatakan tidak mengetahui tatacara melakukan hubungan seksual semasa hamil
7.      Klien mengatakan hamil 5 bulan
8.      Klien mengatakan sering menghindari suaminya
9.      Berat badan : 53 kg
10.  Konjungtiva nampak anemis
11.  Perut nampak membesar
12.  Klien merasa cemas dengan keadaannya
13.  Klien merasa takut jika terjadi sesuatu pada dirinya akibat kehamilan
14.  Klien nampak gelisah
15.  Fundus uteri setinggi pusat (23 cm) dan letak bokong.
16.  Bagian bokong janin teraba sebagai suatu benda yang keras.
17.  Bagian terbawah janin bemum melewati pintu atas panggul.
18.  Kepala janin berada pada bagian bawah.
19.  Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
SH : 36,5 oC
RR : 16 x/menit
ND            : 80 x/menit

 



DATA FOKUS


Data Subjektif
Data Objektif
1
2
1.      Klien mengatakan sering mual dan muntah
2.      Klien merasa mual dan muntah pada pagi dan malam hari
3.      Mual dan muntah berkurang jika klien makan makanan yang kecut (asam)
4.      Nafsu makan menurun
5.      Klien mengatakan takut melakukan hubungan seksual dengan suaminya.
6.      Klien mengatakan tidak mengetahui tatacara melakukan hubungan seksual semasa hamil
7.      Klien mengatakan hamil 5 bulan
8.      Klien mengatakan sering menghindari suaminya
9.      Klien merasa takut jika terjadi sesuatu pada dirinya akibat kehamilan
1.      Berat badan : 53 kg
2.      Konjungtiva nampak anemis
3.      Perut nampak membesar
4.      Klien nampak cemas dengan keadaannya
5.      Klien nampak gelisah
6.      Fundus uteri setinggi pusat (23 cm) dan letak bokong.
7.      Bagian bokong janin teraba sebagai suatu benda yang keras.
8.      Bagian terbawah janin bemum melewati pintu atas panggul.
9.      Kepala janin berada pada bagian bawah.
10.  Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
SH : 36,5 oC
RR : 16 x/menit
ND            : 80 x/menit


ANALISA DATA


No
Data
Etiologi
Masalah
1
2
3
4
1.
Data Subjektif :
-      Klien mengatakan sering mual dan muntah
-      Klien merasa mual dan muntah pada pagi dan malam hari
-      Mual dan muntah berkurang jika klien makan makanan yang kecut (asam)
-      Nafsu makan menurun
Data Objektif :
-      Berat badan : 53 kg
-      Konjungtiva nampak anemis
-      Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
SH : 36,5 oC
RR : 16 x/menit
ND            : 80 x/menit
Kehamilan
¯
Perubahan hormonal
¯
Pengaruh hormon estrogen
¯
Peningkatan asam lambung
¯
Mual atau muntah
¯
Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan
Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan
2.
Data Subjektif :
-      Klien mengatakan takut melakukan hubungan seksual dengan suaminya.
-      Klien mengatakan tidak mengetahui tatacara melakukan hubungan seksual semasa hamil
-      Klien mengatakan hamil 5 bulan
-      Klien mengatakan sering menghindari suaminya
Data Objektif :
-      Perut nampak membesar
-      Fundus uteri setinggi pusat (23 cm) dan letak bokong.
-      Bagian bokong janin teraba sebagai suatu benda yang keras.
-      Bagian terbawah janin bemum melewati pintu atas panggul.
-      Kepala janin berada pada bagian bawah.
Prenatal
¯
Kurangnya informasi tentang tatacara melakukan hubungan seksual semasa hamil
¯
Mekanisme koping maladaptif
¯
Takut melakukan hubungan seksual
¯
Perubahan hubungan seksual
Perubahan hubungan seksual
3.
Data Subjektif :
-      Klien mengatakan hamil 5 bulan
-      Klien merasa takut jika terjadi sesuatu pada dirinya akibat kehamilan
Data Objektif :
-      Perut nampak membesar
-      Klien nampak cemas dengan keadaannya
-      Klien nampak gelisah

Kehamilan
¯
Perubahan fisiologis
¯
Kurangnya pengetahuan tentang kehamilan
¯
Koping maladaptive
¯
Cemas
Cemas




DIAGNOSA KEPERAWATAN


No
Diagnosa Keperawatan

Tgl Masuk

Tgl Teratasi
1
2
3
4
1.

2.

3.
Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual dan muntah.
Perubahan hubungan seksual berhubu-ngan dengan prenatal.
Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang kehamilan.

18 April 2005

18 April 2005

18 April 2005
--

18 April 2005

18 April 2005













RENCANA TINDAKAN

Tanggal
Diagnosa Kep.
Tujuan
Intervensi
Rasional
1
2
3
4
5
18/04-05
Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan ber-hubungan dengan mual dan muntah ditan-dai dengan :
Data Subjektif :
-      Klien mengatakan sering mual dan muntah
-      Klien merasa mual dan muntah pada pagi dan malam hari
-      Mual dan muntah berkurang jika klien makan makanan yang kecut (asam)
-      Nafsu makan menurun
Data Objektif :
-      Berat badan : 53 kg
-      Konjungtiva nampak anemis
-      Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
SH : 36,5 oC
RR : 16 x/menit
ND            : 80 x/menit
Kebutuhan nutrisi terpe-nuhi dengan kriteria :
-       Klien tidak mual dan muntah.
-       Konjungtiva merah muda
-       BB normal
-       Nafsu makan baik
-       Tanda-tanda vital dalam batas normal
1.      Kaji pola makan klien setiap hari




2.      Auskultasi bising usus.



3.      Anjurkan keluarga agar memberikan makan dalam porsi kecil tapi sering pada klien.


4.      Pertahankan kebersi-han mulut sebelum dan sesudah makan
5.      HE tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh

1.      Mengetahui perkembang-an pemenuhan kebutuhan nutrisi klien sehingga dapat membantu dalama memberikan intervensi yang tepat.
2.      Membantu mengetahui tingkat kemampuan kon-traksi otot-otot abdomen dan relaksasi usus.
3.      Makanan dlm porsi kecil dpt meningkatkan toleran-si gastrointestinal terhadap makanan dan memberi kesempatan pd usus untuk mengabsorbsi makanan secara bertahap.
4.       Kebersihan mulut dapat meningktkan nilai rasa klien terhadap makanan.
5.       Pengetahuan yang baik membantu klien memaha-mi pentingnya nutrisi se-hingga klien dapat meme-nuhi kebutuhan nutrisinya.

18/04-05
Perubahan hubungan seksual berhubu-ngan dengan prenatal ditandai dengan :
Data Subjektif :
-      Klien mengatakan takut melakukan hubungan seksual dengan suaminya.
-      Klien mengatakan tidak mengetahui tatacara melakukan hubungan seksual semasa hamil
-      Klien mengatakan hamil 5 bulan
-      Klien mengatakan sering menghindari suaminya
Data Objektif :
-      Perut nampak membesar
-      Fundus uteri setinggi pusat (23 cm) dan letak bokong.
-      Bagian bokong janin teraba sebagai suatu benda yang keras

-      Bagian terbawah janin bemum melewati pintu atas panggul.
-      Kepala janin berada pada bagian bawah.
-     Pasien akan mengurai-kan nilai, keyakinan, pertanyaan, dan masa-lah yang berkaitan dengan seksualitas.
-     Pasien akan menghu-bungkan informasi yang akurat tentang perhatian seksual.
-     Pasien akan mengim-plementasikan peri-laku baru untuk meni-ngkatkan respon seksual.
1.   Dengarkan masalah seksual yang tersirat dan yang diekspresikan. Bantu pasien menggali keyakinan, nilai dan pertanyaan tentang seksual.
2.   Klarifikasi informasi yang salah tentang sek-sual. Hapuskan mitos atau pandangan yang salah.


3.   Berikan “ijin” profesio-nal untuk melanjutkan perilaku seksual yang tidak berbahaya secara fisik maupun emosional.
4.   Dukung sikap positif pasien.



5.   Rumuskan tujuan yang jelas bersama pasien. Identifikasi perilaku spisifik yang dapat dilaksanakan dengan memusatkan pada peningkatan konsep diri, fungsi peran, dan seksualitas.

1.   Hubungan terapeutik yang penuh penerimaan akan memungkinkan pasien un-tuk secara bebas bertanya, tumbuh, dan mencari ban-tuan yang berkaitan dengan masalah seksual.
2.   Informasi yang akurat akan membantu dalam mengu-bah pikiran dan sikap nega-tif tentang aspek seksualitas tertentu. Juga akan mence-gah atau membatasi perila-ku disfungsional.
3.   Pemberian ijin memperke-nankan seseorang untuk meneruskan perilaku dan mengurangi ansietas tentang sesuatu yang normal.
4.   Memungkinkan pasien untuk menggabunkan perilaku seksual yang positif dan penerimaan konsep diri.
5.   Pemberian saran perilaku langsung terhadap pasien dapat membantu mengurngi masalah atau kesulitan sek-sual dan merupakan inter-vensi bermanfaat apabila masalah masih baru dan terjadi dalam waktu singkat

18/04-05
Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang kehamilan ditandai dengan :
Data Subjektif :
-      Klien mengatakan hamil 5 bulan

-      Klien merasa takut jika terjadi sesuatu pada dirinya akibat kehamilan
Data Objektif :
-      Perut nampak membesar
-      Klien nampak cemas dengan keadaannya
-      Klien nampak gelisah

Cemas teratasi dengan kriteria :
-      Klien tidak cemas
-      Klien tidak gelisah
-      Ekspresi wajah ceriah
1.   Kaji tingkat kecemasan





2.   Beri kesempatan pada klien mengungkapkan perasaannya.


3.   Beri dorongan spiritual sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
4.   HE tentang proses penyakitnya

1.    Mengetahui sejauhmana tingkat kecemasan yang dialami klien sehingga memudahkan intervensi selanjutnya.

2.    Klien merasa diperhatikan oleh perawat dan menge-tahui permasalahan klien disaat menghadapi persa-linan tersebut.
3.    Supaya klien lebih mende-katkan diri keperada Allah SWT.
4.    Klien dapat mengerti ten-tang proses persalinan se-hingga dapat menumbuh-kan kerjasama dalam penanganan masalah penyakitnya.









TINDAKAN KEPERAWATAN


Tanggal

NDX

Jam
Tindakan Keperawatan
1
2
3
4
18/04-05
I
08.00

08.10

08.20

08.30



08.40
1.      Mengkaji pola makan klien dengan hasil nafsu makan klien kukrang.
2.      Mengauskultasi bising usus dengan menggu-nakan stetoskop dengan hasil 5 x/menit.
3.      Menganjurkan keluarga agar memberikan makanan  dalam porsi kecil tapi sering.
4.      Mempertahankan kebersihan mulut sebelum dan sesudah makan dengan menganjurkan keluarga untuk membantu klien menyikat gigi.
5.      Memberikan HE tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh seperti nasi mengandung KH dapat menambah energi, Sayur, buah dan susu mengandung vitamin, Lauk mengandung protein dan lemak untuk mengganti sel yang rusak.
18/04-05
II
09.00



09.10



09.20


09.30


09.40
1.   Mendengarkan masalah seksual yang tersirat dan yang di ekspresikan. Bantu pasien meng-gali keyakinan, nilai dan pertanyaan tentang seksual.
2.   Mengklarifikasi informasi yang salah tentang seksual. Hapuskan mitos atau pandangan yang salah.

3.   Memberikan “ijin” professional untuk melan-jutkan perilaku seksual yang tidak berbahaya secara fisik maupun emosional.
4.   Mendukung sikap positif pasien yaitu kejadian yang dialami oleh orang tua ibu sudah menjadi suratan takdir dari Allah SWT.
5.   Merumuskan tujuan yang jelas bersama pasien. Mengidentifikasi perilaku spisifik yang dapat dilaksanakan dengan memusatkan pada peningkatan konsep diri, fungsi peran, dan seksualitas.
18/04-05
III
10.00

10.10



10.20



10.00



1.      Mengkaji tingkat kecemasan klien dengan hasil klien dalam tingkat kecemasan sedang.
2.      Memberikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya yaitu klien merasa takut jika terjadi sesuatu pada dirinya karena proses persalinan.
3.      Memberikan dorongan spiritual sesuai dengan agama dan kepercayaannya agar klien diberikan keyakinan yang lebih baik tentang proses persalinannya.
4.      HE tentang proses persalinan pada klien yaitu untuk menghadapi persalinan diperlukan kekuatan fisik yang baik dan keyakinan akan persalinan tersebut.



CATATAN PERKEMBANGAN


Tanggal
NDX
Jam
Catatan Perkembangan
1
2
3
4
18/04-05
I
13.00
S : - Klien mengatakan sering mual dan muntah
-    Klien merasa mual dan muntah pada pagi dan malam hari
-    Mual dan muntah berkurang jika klien makan makanan yang kecut (asam)
-    Nafsu makan menurun
O: - Berat badan : 53 kg
-    Konjungtiva nampak anemis
-    Tanda-tanda vital :
TD           : 120/80 mmHg
SH           : 36,5 oC
RR           : 16 x/menit
ND           : 80 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi 1 – 5
18/04-05
II
13.15
S : - Klien mengatakan tidak takut melakukan hubungan seksual dengan suaminya.
-    Klien mengatakan sudah mengetahui tata-cara melakukan hubungan seksual semasa hamil
O : - Klien nampak tersenyum
-    Ekspresi wajah nampak ceriah
A : Masalah teratasi
P : --
1
2
3
4
18/04-05
III
13.30
S : - Klien tidak merasa takut dengan masalah yang dihadapinya.
O: - Klien nampak tenang
-      Ekspresi wajah nampak ceriah
-      Klien nampak tersenyum
A : Masalah teratasi
P : --
















DAFTAR PUSTAKA


Derek Llewellyn-Jones (2002), Dasar-Dasar Obstetri dan Ginekoilgi Edisi 6, Penerbit Perpustakaan Nasional : KDT, Jakarta.
Hj. St. Nashirah (2003), Maternitas Untuk Akper Sawerigading Pemda Luwu, Palopo.

0 komentar:

Post a Comment