This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, 29 July 2015

Prasangka

Prasangka Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dikisahkan, seorang janda miskin hidup berdua dengan putri kecilnya yang masih berusia sembilan tahun. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan menjajakannya di pasar demi kelangsungan hidup mereka. Hidup penuh kekurangan membuat si kecil tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya seperti anak-anak kecil lainnya.

Suatu hari di musim dingin, saat selesai membuat kue, si ibu tersadar melihat keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia pun keluar rumah untuk membeli keranjang baru dan berpesan kepada putrinya agar menunggu saja di rumah. Pulang dari membeli keranjang, si ibu menemukan pintu rumah tidak terkunci dan putrinya tidak ada di rumah. Spontan amarahnya memuncak. Putri betul-betul tidak tahu diri! Cuaca dingin seperti ini, disuruh diam di rumah sebentar saja malahan pergi bermain dengan teman-temannya!

Setelah selesai menyusun kue di keranjang, si ibu segera pergi untuk menjajakan kuenya. Dinginnya salju yang memenuhi jalanan tidak menyurutkan tekadnya demi kehidupan mereka. Dan sebagai hukuman untuk si putri, pintu rumah di kuncinya dari luar. “Kali ini Putri harus diberi pelajaran
... baca selengkapnya di Prasangka Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Friday, 24 July 2015

Angklung and The Twins

Angklung and The Twins Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pasti kalian tahu bagaimana rasanya mempunyai kembaran yang berbeda sifat, dan kegemaran. Satu sekolah. Bosan, lelah, itulah aku. Namaku Raisya Zalfa Salsabila dan aku mempunyai kembaran bernama Raina Zulfa Salsabila.

Jam telah menunjukkan pukul 12.00 siang, seharusnya untuk anak-anak SMP MADANI INTERNATIONAL SCHOOL JAKARTA yang tidak mengikuti ekstrakulikuler sudah berlarian pulang. Kecuali aku, aku tidak mengikuti ekstrakulikuler apapun kecuali basket yang bertepatan pada hari minggu. Namun tetap saja aku harus pulang berbarengan dengan anak ekstrakulikuler yaitu pukul 14.00 siang. Apa kalian bisa menebak? yup, Raina senang sekali dengan angklung. Hobbynya bermain angklung. Sampai-sampai ia menjadi pelatih temannya di ekstrakulikuler angklung. Karena itulah aku harus pulang pukul 14.00. Aku sangat membenci angklung!! Setiap ada anak angklung bertemu denganku, aku selalu meledeknya. Dan itu juga aku. Hehe… Pagi ini nampak seperti biasanya, ramai tapi damai. “hai Raina…” Sapa Dodi teman sekelasku. “iiihhh!! kenapa hanya Raina yang di sapa? kan ada aku juga” Teriakku. “oh ya? maaf deh.. aku tidak melihat. Yang aku lihat tadi hanya Raina wkwkwk” Tawa
... baca selengkapnya di Angklung and The Twins Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sunday, 19 July 2015

Akibat Jajan Sembarangan

Akibat Jajan Sembarangan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sudah dua hari ini Imah tidak berangkat ke sekolah, padahal dia itu anak yang rajin dan sebelumnya tak pernah begini sehingga aku beserta Ana dan Afga berencana mengunjunginya usai pulang sekolah.

“Kring!!!”, suara bel masuk berbunyi dan kami pun segera masuk ke dalam kelas.
Siang harinya sesuai janji kami, maka aku pun menunggu teman-temanku di samping pintu gerbang sekolahan.
“Kemana ya mereka?”, ku tunggu sembari memainkan kubik yang aku bawa.

Tiba-tiba mereka mengejutkanku dan berteriak, “Dor!!!, kaget ya?”.
“Apaan si kalian, mengagetkanku saja, coba kalau aku jantungan..”, seruku.
“Maaf, maaf, Di. Maafin ketelatan kita juga ya? Soalnya tadi kita mampir dulu ke ruang guru untuk mengumpulkan tugas dari Pak Marno”, pinta Ana dan Afga.
“Iya, pasti aku maafin kalian. Tenang aja”, Balasku seraya memberi senyuman kepada mereka.

Sebelum kami ke rumah Imah, kami sempat mampir ke warung untuk membeli roti, bahkan Afga juga sempat membeli es karena kehausan.

Tak terasa kami telah sampai di depan pintu rumah Imah, kami pun mengetuk serta mengucapkan salam.
Beberapa saat kemudian, terdengar suara “Wa’alaikumussalam” dan pintu mulai terbuka.


... baca selengkapnya di Akibat Jajan Sembarangan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #95 : Jagal Iblis Makam Setan

Wiro Sableng #95 : Jagal Iblis Makam Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : TUA GILA DARI ANDALAS

SATU

SEPASANG mata Sika Sure Jelantik bergerak liar menatap tajam ke arah kegelapan di eliling gubuk di mana dia berada. Pendekar 212 Wiro Sableng terbujur di tanah lam keadaan kaku karena ditotok oleh si nenek.
Aneh, jelas barusan aku mendengar suara orang! Juga suara tawa keparatnya! Tapi mana bangsatnya?!" Sika Sure Jelantik memaki dalam hati. Ke dua matanya terus meliar coba menembus kegelapan. Tetap saja dia tidak melihat apa-apa. "Jangan-jangan suara angin menipu pendengaranku!" Lalu perempuan tua ini kembali palingkan wajahnya ke arah murid Sinto Gendeng. Dia memandang berkeliling sekali lagi lalu dengan cepat ulurkan ke dua tangannya untuk menanggalkan jubah sakti Kencono Geni yang dikenakan Wiro.

Saat itulah kembali dari dalam gelap terdengar suara tertawa cekikikan. "Hik... hik! Nenek tak tahu diri! Kau masih mau meneruskan maksudmu membugili pemuda itu?! Hik... hik!"

Sika Sure Jelantik pukulkan tangan kanannya ke tanah hingga tanah itu membentuk lobang dan salah satu tiang gubuk bergoyang keras lalu jatuh ke tanah. Dengan marah si nenek membentak.

"Manusia atau setan sekalipun! Kenapa sembunyikan diri di dalam gelap! Unjukkan tampangmu!"

"Sika, ting
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #95 : Jagal Iblis Makam Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1