This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, 24 February 2014

Mengetuk Pintu Langit

Irsyad Azizi, Lc. Penghujung musim panas yang mengesankan. Terpaan hawa panas menyengat, perlahan berganti dengan semilir angin lembut. Kegerahan berganti dengan kesejukan musim gugur yang halus. Gelinding roda waktu menelan peristiwa demi peristiwa, untuk berkumpul abadi dalam lembar sejarah. Tidak ada yang abadi, selain Dzat yang menciptakan segala perubahan. Kepadanya segala harap dicurahkan, semoga pergantian hari menjadi saksi prestasi penghambaan terbaik kepadaNya.
Sapaan nyaman musim gugur tahun ini seirama persis dengan hadirnya taman idaman bernama Ramadan. Bila musim gugur berarti berlalunya iklim gerah musim panas, maka Ramadan ibarat pohon rindang di tengah teriknya mentari siang padang sahara. Tempat dimana musafir dunia membentang permadani tafakur selepas bergumul dengan panasnya hawa bumi yang carut marut. Malam-malam ini, seantero langit jagad raya menjadi haru biru dihiasi lantunan ayat-ayat suci dalam tarawih dan qiyam panjang para hamba Allah. Ribuan shaf anak manusia tumpah ruah mengisi ruang-ruang mesjid di seluruh pelosok dunia. Memuji Tuhan yang sama. Menghadap ke arah yang sama. Membaca ayat-ayat dari kitab yang sama. Berdiri, rukuk, dan sujud dalam irama senada. Semuanya bergerak seiring, meninggalkan carut-marut duniawi, mi`raj dengan kalbu menuju pintu langit. Mengharap kedekatan dengan sang pemilik semesta. Selalu saja, Ramadan datang menghadirkan suasana khusuk yang sulit didefenisikan. Tarawih, tadarus, bangun sahur, dan menikmati ifthar, menjadi harmoni syahdu yang membuat bulan ini wajar untuk dirindukan. Sebagai makhluk yang tidak sempurna, adalah hatmiy bahwa kesalahan, kekeliruan, lupa, dan alfa, selalu menemani hampir setiap jengkal hidup anak manusia. Tidak satupun makhluk yang berhak tinggal di muka bumi, bila setiap maksiatnya langsung berbuah azab. Maha benar Allah, "Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ia tinggalkan satu makhluk melata pun di muka bumi". (QS. An-Nahl: 61). Tapi, rahmat Allah mengharuskan ada jatah waktu untuk para hamba menggapai jendela ampunan, setelah tengelam dalam kubangan maksiat. Untuk mengendus aroma kebenaran, setelah terlelap dalam gelapnya kejahiliyahan. Untuk bersimbah airmata taubat, setelah mabuk dalam hitamnya dosa. Ramadan datang untuk menebar makna itu. Ia hadir sebagai wujud cinta sang khalik untuk makhluknya. Bukti betapa kasih sayang-Nya mendahului murka-Nya. Ada segudang karunia hadir secara beruntun di sini. Lihatlah, pintu-pintu sorga di buka, pintu-pintu neraka dikunci, syetan-syetan dibelenggu. Rahmat, maghfirah, dan jaminan merdeka dari jeratan neraka, menjadi medali agung yang menggiurkan. Ada juga sepotong malam yang lebih agung dari seribu malam. “Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahman). Kesombongan apa lagi yang lebih besar daripada keengganan menerima pemberian dari Dzat yang Maha Perkasa? Kedunguan mana lagi yang melebihi kemalasan mendekati oase sejuk di tengah sahara membakar? Tiga puluh hari bukan waktu yang panjang. Bila kini ia datang sebagai sunnah Allah dalam perputaran masa, ia kelak juga akan pamit, berlalu tanpa satu makhluk pun yang bisa menghambat. Maka, “Rugi dan meranalah orang-orang yang bertemu dengan Ramadan, namun dosanya tidak diampuni.” Menyesallah bila ketika kumandang takbir kelak bergaung, kita masih gagal mengetuk pintu langit. Masih bersimbah dosa dan nafsu, padahal jutaan anak manusia lainnya berhasil keluar dengan prediket takwanya. Semoga ada sekelumit harapan membuncah untuk menjadikan Ramadan kali ini sebagai lembaran terbaik dalam catatan amal. Allaahumma a`innaa `alaa dzikrika wa syukrika wa husni `ibaadatik.

Wednesday, 12 February 2014

INILAH PENGARUH DZIKIR TERHADAP OTAK KITA

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan tenteram hati mereka dengan dzikrullah, ketahuilah hanya dengan mengingat Allah itu, hati menjadi tenteram. ” (Ar-Ra’d, ayat 28) OTAK hanyalah aktivitas-aktivitas bio-elektrik yang melibatkan sekumpulan saraf yang dipertanggung-jawabkan untuk melakukan tugas-tugas tertentu untuk memungkinkan ia bekerja dengan sempurna. Setiap hari 14 juta saraf yang membentuk otak ini berinteraksi dengan 16 juta saraf tubuh yang lain. Semua aktivitas yang kita lakukan dan pemahaman atau ilmu yang kita peroleh adalah natijah dari aliran interaksi bio-listrik yang tidak terbatas. Oleh itu, apabila seorang itu berzikir dengan mengulangi kalimat-kalimat Allah, seperti Subhanallah, beberapa kawasan otak yang terlibat menjadi aktif. Ini menyebabkan satu aliran bio-listrik di wilayah saraf otak tersebut. Bila zikir disebut berulang-ulang kali, aktivitas saraf ini menjadi bertambah aktif dan turut menambah tenaga bio-listrik. Lama-kelamaan kelompok saraf yang sangat aktif ini mempengaruhi kelompok saraf yang lain untuk turut sama aktif. Dengan itu, otak menjadi aktif secara keseluruhan. Otak mulai memahami hal baru, melihat dari sudut perspektif berbeda dan semakin kreatif dan kritis, sedang sebelum berzikir otak tidak begini. Otak yang segar dan fit secara tidak langsung mempengaruhi hati untuk melakukan kebaikan dan menerima kebenaran. Hasil penelitian laboratorium yang dilakukan terhadap subjek ini dimuat dalam majalah Scientific American, edisi Desember 1993. Satu penelitian yang dilakukan di Universitas Washington dan tes ini dilakukan melalui tes pemindaian PET yang mengukur kadar aktivitas otak manusia secara tidak sadar. Dalam penelitian ini, sukarelawan diberikan satu daftar kata benda. Mereka diharuskan membaca setiap kata tersebut satu persatu dan menghubungkan kata-kata dengan kata kerja yang terkait. Ketika sukarelawan melakukan tugas mereka, beberapa bagian berbeda otak menunjukkan peningkatan aktivitas saraf, termasuk di bagian depan otak dan korteks. Menariknya, apabila sukarelawan ini mengulangi daftar kata yang sama berulang-ulang kali, aktivitas saraf otak merebak pada kawasan lain dan mengaktifkan kawasan saraf lain. Ketika daftar kata baru diberikan kepada mereka, aktivitas saraf kembali meningkat di daerah pertama. Ini sekaligus membuktikan secara ilmiah bahwa kata yang diulang-ulang seperti perbuatan berzikir, terbukti meningkatkan kebugaran otak dan menambah kemampuannya. Subhanallah, “maka nikmat tuhanmu manakah yang kamu dustakan?” [inbermu] Semoga bibir kita lebih banyak dibasahi dengan dzikir dan doa daripada membahas kejelekan orang lain. Amiin Silahkan Klik "SUKA" dan "BAGIKAN", Jika dinilai baik & bermanfaat bagi sahabat semua. Semoga menjadi kebaikan Kita semua. (Cantumkan jika ada doa khusus agar kami para jamaah bisa mengaminkannya) Silahkan Klik Like dan Bagikan di halamanmu agar kamu dan teman-temanmu senantiasa istiqomah dan bisa meningkatkan ketakwaannya kepada ALLAH SWT. Ya ALLAH... ✔ Muliakanlah orang yang membaca status ini ✔ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid ✔ Lapangkanlah hatinya ✔ Bahagiakanlah keluarganya ✔ Luaskan rezekinya seluas lautan ✔ Mudahkan segala urusannya ✔ Kabulkan cita-citanya ✔ Jauhkan dari segala Musibah ✔ Jauhkan dari segala Penyakit,Fitnah,Prasangka Keji,Berkata Kasar dan Mungkar. ✔ Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan status ini. Aamiin ya Rabbal'alamin